1.Perkenalan diri = Jikoshoukai


Hajimemashite はじめまして = senang bertemu dengan anda.
Watashi wa … desu わたし は … です = nama saya ….
Dozou Yoroshiku どうそ よろしく = mohon bimbingannya


PERKENALAN DALAM BAHASA JEPANG ( JIKOSHOUKAI )

 Dalam bahasa Jepang Jikoshoukai ada 3 urutan yang umum diucapkan seperti pada contoh diatas.
1. Memulai perkenalan diri
    Senang bertemu dengan anda atau dalam bahasa Inggrisnya nice to meet you dan dalam bahasa Jepang adalah hajimemashite.
2. Memperkenalkan diri
    Memperkenalkan nama, kebangsaan, status *maksudnya pekerjaan yee.. bukan jomblo*
         - Watashi wa … desu = nama saya adalah
         - Watashi no namae wa … desu = nama saya adalah
         - Namae wa … to moushimasu = saya dipanggil … *ini untuk sopannya*
3. Mohon bimbingannya
        - Yoroshiku
        - Douzo yoroshiku o negai shimasu *bentuk sopannya*

Pada bagian 2, memperkenalkan diri sendiri. Misalnya:

Watashi wa Indoneshia no Cindy desu = saya Cindy berkebangsaan Indonesia
Watashi wa Indoneshia jin desu = saya orang Indonesia
Watashi wa Indonesia kara kimashita = Saya datang dari Indonesia
Watashi wa sensei desu = saya adalah seorang guru
Jika sudah selesai memperkenalkan diri, lawan bicara mengatakan kochira koso yoroshiku o negai shimasu = saya juga mohon bimbingannya
Contoh :
Cindy chan : Hajimemashite. Watashi wa Cindy to moushimasu. Indoneshia kara kimashita. Watashi wa gakusei desu. Douzo yoroshiku onegai shimasu (Nama saya Cindy. Saya datang dari Indonesia. Saya adalah seorang siswa. Mohon bimbingannya)
Hikaru sensei : Kochira koso yoroshiku onegai shimasu


2.KATA TUNJUK TEMPAT

soko (di situ)
asoko (di sana)               doko (di mana)

 Seperti halnya kata tunjuk benda, posisi atau tempat yang ditunjukkan berpengaruh terhadap cara penunjukkannya.

1. 本はここです。(Hon wa koko desu) 'Buku di sini'.

2. あそこは私のかばんです。(Asoko wa watashi no kaban desu) 'Di sana tas saya'

3. あなたの本はどこですか。(Anata no hon wa doko desu ka) 'Buku kamu di mana?'

Bentuk halus/sopan dari koko, soko, asoko adalah,
kochira (ini/di sini), sochira (itu/di situ), achira (itu/di sana), bentuk-bentuk ini juga bisa menjadi bentuk halus dari kore, sore, dan are.
1. お手洗いはあちらです。(Otearai wa achira desu) 'Toilet di sana'.
2. こちらは田中社長です。(Kochira wa Tanakashachou desu) 'Ini Pak Direktur Tanaka'.
3. すみませんが、郵便局はどちらですか。(Sumimasen, yuubinkyoku wa dochira desu ka) 'Maaf, kantor pos di mana?'
Achira pada kalimat (1) merupakan bentuk halus dari asoko sedangkan kochira pada kalimat (2) merupakan bentuk halus dari kore.


3.KATA TUNJUK KOCHIRA-SOCHIRA-ACHIRA

Kochira-Sochira-Achira Bentuk ini memiliki 3 fungsi. Yang pertama adalah sebagai kata tunjuk tempat secara sopan. Yang kedua adalah sebagai kata tunjuk arah, dan yang terakhir untuk memperkenalkan seseorang
Kochira/Kocchi ( こちら ) = disini
Sochira/Socchi ( そちら ) = disana
Achira ( あちら )= disana (jauh)
Contoh kalimat dalam bentuk positif

~ Tokyo eki wa kochira desu. (Stasiun Tokyo di sebelah sini.)
~ Sochira wa higashi desu. (Di sebelah sana adalah Timur.)
~ Achira ni watashi no gakkou ga arimasu. (Di sebelah sana ada sekolah saya.)

Contoh kalimat dalam bentuk negatif

~ Kochira ni terebi ga arimasen. (Di sebelah sini tidak ada televisi.)
~ Sochira ni tabako wo suitemasen. (Di sebelah sana tidak boleh merokok.)
~ Achira ni ame ga futteimasu. (Di sebelah sana tidak turun hujan.)

Contoh kalimat dalam bentuk pertanyaan
~ Anata no kaisha wa dochira ni arimasuka? (Kantor kamu ada di sebelah mana?)
~ Yuubinkyoku wa dochira desuka? (Kantor pos ada di sebelah mana?)

Biar Lebih Paham nih ada Kaiwa ( Percakapan ) nya loh !!! Mite Mi Yo
Matsuyama : Ano, Misaki-Chan Toshokan wa Dochira desu ka ( Misi, Misaki, Perpus disebelah mana ya ?)
Misaki : Toshokan wa Sochira desu yo (Perpus disebelah sana)
Ket : Pemakaian Kochira saat objek berada di dekat kita, sedangkan Sochira objeknya jauh dari kita
Reibun :
A : Sumimasen Kochira wa honya desu ka (Permisi apakah disini toko buku)
B : Iie, Chigaimasu. honya wa Sochira desu (Bukan, toko buku ada di sebelah sana)

Untuk Kata Tanya Dochira selain digunakan untuk menanyakan keberadaan suatu tempat/arah/objek bisa juga digunakan untuk menanyakan daerah asal kita Negara/Kota
Misalnya :

A : Eto , Anata wa Dochira desu ka (anda asli orang mana?)
B : Atashii wa Indoneshia kara kimashita (saya asli orang Indonesia)



4.KONO-SONO-ANO
Kata kono, sono, ano artinya sama dengan kore, sore, dan are, hanya berbeda dalam penggunaannya.
Dalam bahasa Jepang bila ingin mengatakan,
‘Ini buku’ akan berbeda dengan frase ‘ buku ini’.

1. Ini buku = Kore wa hon desu.
2. Buku ini …= Kono hon wa….

Kalimat (1) sebagai sebuah kalimat yang terdiri dari Subjek (kore) dan predikat (hon), sedangkan contoh (2) merupakan frase yang terdiri dari ‘buku’ dan ‘ini sebagai kata tunjuk.
Perhatikan contoh lengkapnya berikut ini,

Kore wa hon desu. (Ini buku)
Kono hon wa watashi no desu. (Buku ini punya saya)

Sore wa kaban desu. (Itu tas).
Sono kaban wa dare no desu ka.
(Tas itu punya siapa?)

Are wa jidōsha desu ka. (Apakah itu mobil).
Ano jidōsha wa Nihon no jidōsa desu ka.
(Apakah mobil itu mobil Jepang).
Oke kita ulas apa itu kata ‘no’ dalam kalimat di atas.
‘No’ adalah partikel (penanda) untuk menyatakan,

1. ‘No’ berarti kepunyaan. Susunannya terbalik, yaitu di belakang kata gantinya.

Watashi no = punya saya
Anata no = punya kamu
Kanojo no = punya dia (pr)
Sensei no = punya Pak Guru.
Demikian juga susunannya dalam kalimat berikut,
Watashi no hon = buku (punya) saya.
Anata no kaban = tas (punya) kamu.
Kare no enpitsu = pinsil (punya) dia laki-laki.

2. ‘No’ bisa mengandung nuansa makna ‘dari’ atau ‘berasal’ , letaknya di antara kata benda atau kata tempat, tidak bisa diikuti (mengikuti) kata kerja, misalnya datang dari…(ini tidak bisa). Perhatikan contoh berikut,

Unpad no gakusei = (Mahasiswa (dari) Unpad)
Nihon no jidōsha = (mobil (dari) Jepang)
ANDI shuppansha no hon = (buku penerbit ANDI)
*shuppansha (perusahaan penerbitan)

3. ‘No’ mengandung nuansa makna sebagai ‘bagian dari’.

Tsukue no ashi = kaki meja.
Kyōshitsu no isu = kursi kelas.
Ie no niwa = halaman rumah
Jidōsha no taiya = ban mobil

Ashi (kaki) bagian dari tsukue (meja).
Isu (kursi) bagian dari kyōshitsu (kelas).
Niwa (halaman) bagian dari ie (rumah).
Taiya (ban) bagian dari jidōsha (mobil).

Jadi kalau kita ingin mengatakan,
Buku ini, tidak bisa hon kore, atau hon kono (kaya bahasa jawa), yang betul adalah kono hon. Dan bukan kore hon.
Perhatikan contoh-contoh berikut ini.
Ano hito wa watashi no sensei desu.
(Orang itu dosen saya)
Sono kaban wa dare no desu ka.
(Tas itu punya siapa)
Kono tokei wa otōsan no desu.
(Jam ini punya ayah)
Sono tegami wa imōto no desu.
(Surat itu punya adik)
Ano keitai denwa wa sensei no desu.
(Handphone itu punya pak guru).
 


5.  Partikel WA は

Partikel WA は berfungsi sebagai kata bantu subjek.
1. Menunjukkan subjek pembicaraan atau pokok kalimat.
Watashi wa gakusei desu.
わたし学生です。
Saya adalah siswa.
Indoneshia wa kirei na kuni desu.
インドネシアきれいな国です。
Indonesia adalah negara yang indah.
2. Menunjukkan penekanan/penegasan
Akai bōshi wa arimasu ga, kuroi bōshi wa arimasen
赤い帽子 ありますが 、黒い帽子 ありません。
Saya mempunyai topi merah, tetapi tidak mempunyai topi hitam.
Keimusho kara wa demashita.
刑務所から 出ました。
Dia sudah keluar dari penjara.
3. Menunjukkan suatu hal yang kontras/bertentangan dengan yang diutarakan selanjutnya.
Kakaku wa takai desu ga, hinshitsu wa warui desu.
価格 高いですが、品質 悪いです。
Harganya mahal, tetapi kualitasnya jelek.
Kōhii wa kaimashita ga, satō wa kaimasen deshita.
コーヒー買いましたが 、砂糖 買いませんでした。
Saya telah membeli kopi, tetapi tidak membeli gula.

6.DARE/DONATA (だれ / どなた)


Dare/Donata digunakan untuk menanyakan seseorang. Jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia menjadi "SIAPA". Perbedaan kata Dare dan Donata terletak pada tingkat kesopanan dan tulisan kanji, sedangkan artinya tetap sama.
Kata DARE memiliki kanji 誰 yang artinya "SIAPA", dan memiliki tingkat kosapanan yang sedang. Dan kata DONATA memiliki tulisan kanji 何方 yang artinya juga sama yaitu "SIAPA" memiliki tingkat kesopanan yang lebih tinggi daripada DARE.
Untuk menjadi sebuah kalimat, Kata DARE atau DONATA ini bisa diikuti dengan akhiran DESU KA. 
Contoh :
... Dare desu ka
誰 です か
Siapa?
Donata desu ka
何方 です か
Siapa?
Nah, mudah bukan cara penggunaannya?? Sekarang kita lihat contoh kalimatnya
Ano hito wa dare desu ka
あの 人 は 誰 です か
Orang itu siapa?
Kalimat pertanyaan di atas dapat Anda jawab dengan kalimat :
Ano hito wa watashi no sensei desu
あのひと は わたし の せんせい です
Orang itu adalah guru saya.

Penggunaan kata tanya DARE/DONATA (誰 / 何方) pada pola NO (の)

seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa, kata tanya DARE dan DONATA memiliki arti "SIAPA". kedua kata tanya ini juga sering digunakan dalam pola NO (の), biasanya berbunyi "MILIK SIAPA", dalam bahasa jepang bisa menjadi "DARE NO DESU KA?"
Berikut adalah beberapa contoh kalimatnya:
X : Are wa dare no rajio desu ka
Y : ... Watashi no rajio desu
X : あれ は 誰 の ラジオ です か
Y : ... 私 の ラジオ です
X : Itu radio milik siapa?
Y : ... Radio Saya
X : Nooto wa donata no desu ka?
Y : ... kimura sensei no desu
X : ノート は 何方 の です か
Y : ... 木村 せんせい の です
X : Buku note milik siapa?
Y : ... Milik guru Kimura

yo...yo..yo...!! Bagaimana minna-san, tidak terlalu sulit bukan?? Yah, yang penting rajin praktek pasti menjadi mudah dan gampang...
Baiklah, mungkin ini materi-materi yang bisa saya bagi dengan anda kali ini. Selanjutnya, kita menginjak pada materi terakhir di BAB 4. Sampai saat itu tiba, tolong pelajari materi ini samapai anda benar-benar menguasainya. Sering-sering praktek ya... Minna-san.
YOSH !!! Otsukare sama deshita ^_^
KOTOBA (言葉)

Berikut adalah beberapa kata yang perlu anda ingat. Mohon hafalkan arti beserta kanjinya ya!!
Kaban (鞄) = Tas
Hon (本) = Buku
Dare (誰) = Siapa
Donata (何方) = Siapa
Watashi (私) = Saya
Ano hito (あの人) = Orang itu
Tabako (煙草) = Rokok
Rajio (ラジオ) = Radio
Kamera (カメラ) = Kamera
Nooto (ノート) = Nooto
Sensei (先生) = Guru